Kisah Sukses Owner Pecel Lele Sambal Rampai, Pantang Menyerah meski Diterjang Pandemi

Kompas.com - 14/09/2022, 10:43 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Gianto, pemilik usaha Pecel Lele Sambal Rampai yang memiliki 18 cabang.
DOK. Istimewa Gianto, pemilik usaha Pecel Lele Sambal Rampai yang memiliki 18 cabang.

KOMPAS.com - Membangun usaha dari hobi menjadi pilihan beberapa pelaku bisnis. Hal inilah dilakukan oleh salah satunya pengusaha muda asal Lampung, Gianto (31).

Berawal dari hobi memasak, pria yang akrab disapa Ian ini membuka bisnis kuliner Pecel Lele Sambal Rampai pada 2018 di kawasan Slipi, Jakarta Barat (Jakbar).

Menyadari ketatnya persaingan bisnis pecel lele di Jakarta, dia mencoba tampil beda dengan melakukan inovasi pembuatan sambal menggunakan rampai, buah yang terkenal di daerah asalnya.

Tak disangka, inovasi dari Pecel Lele Sambal Rampai tersebut berbuah manis hingga berhasil mengantarkan Ian meraih kesuksesan.

Meskipun terbilang sukses, usaha Pecel Lele Sambal Rampai milik Ian pun tak luput dari pandemi Covid-19.

Baca juga: Pertama Kali Makan Pecel Lele di Warung Tenda, Sisca Kohl: Enak Banget

Pandemi yang mulai menghantam Indonesia pada 2020 tersebut menyebabkan bisnis kulinernya semakin sepi pembeli karena ada berbagai pembatasan dan larangan untuk makan di restoran.

Situasi itu akhirnya membuat Ian terpaksa harus menutup usaha Pecel Lele Sambal Rampai dan kembali ke kampung halamannya.

Setelah tak mendapat penghasilan selama beberapa bulan, Ian mencoba bangkit kembali membuka usaha Pecel Lele Sambal Rampai dengan berbekal keberanian dan sisa modal usaha secukupnya.

Berbeda dengan sebelumnya, Ian kali ini mencoba mematangkan strategi penjualan dengan memanfaatkan layanan pesan antar makanan online.

Bak pucuk dicinta ulam tiba, tekad Ian menjalani strategi penjualan online tersebut didukung dengan kehadiran layanan ShopeeFood.

Baca juga: Cara Melaporkan Driver ShopeeFood yang Nakal

“Situasi pandemi Covid-19 membuat konsumen menjadi semakin sering mengandalkan layanan pesan-antar makanan online,” jelas Ian dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (14/9/2022).

Perilaku konsumen tersebut, lanjut dia, mendorong pelaku usaha untuk juga turut menjadi lebih kreatif memaksimalkan strategi penjualan secara online.

Dari perilaku konsumen itu, Ian sangat menyambut baik kehadiran ShopeeFood pada awal 2021 dan langsung tertarik untuk bergabung sebagai merchant atau pedagang.

“Saya melihat adanya potensi pasar yang menjanjikan dari layanan ShopeeFood karena didukung dengan besarnya basis pengguna Shopee,” ucapnya.

Sejak bergabung dengan ShopeeFood, Ian mengaku bahwa omzet penjualannya meningkat secara signifikan.

Baca juga: ShopeeFood Luncurkan Festival Kuliner Lokal 17.8, Promo sampai Rp 100.000 

Berangkat dari kesuksesan memanfaatkan teknologi, ia juga berusaha menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk para karyawan dan rekan-rekan di sekitarnya. Apalagi, bagi mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) maupun mengalami kegagalan bisnis.

Ian memberi kesempatan kepada para rekannya untuk membuka cabang Pecel Lele Sambal Rampai di wilayah mereka masing-masing.

Hingga saat ini, Pecel Lele Sambal Rampai telah mempekerjakan ratusan karyawan di 18 cabang yang tersebar di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).

“Jika dibandingkan dengan masa sebelum pandemi, saya merasa sangat bersyukur karena bisnis saya sekarang bisa bangkit kembali dan menjadi jauh lebih sukses,” ujar Ian.

Berkat bantuan teknologi dan kampanye promo ShopeeFood, Ian mengaku bisa mempertahankan bisnisnya hingga terus membuka cabang baru. Bahkan, di tengah sulitnya masa pandemi.

Baca juga: Rayakan Hari Persahabatan Internasional, ShopeeFood Hadirkan Promo ShopeeFood Day

Ian tak segan untuk turun langsung ke dapur untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan. 

DOK. Istimewa Ian tak segan untuk turun langsung ke dapur untuk memastikan kualitas makanan yang disajikan.

3 strategi pengembangan bisnis

Kisah sukses Ian dalam mengembangkan Pecel Lele Sambal Rampai tentu tak lepas dari kegigihannya dalam memaksimalkan strategi bisnisnya tersebut

Dari pengalamannya itu, Ian membagikan tiga strategi utama yang dapat diterapkan pelaku usaha dalam mengembangkan bisnis. Utamanya, di tengah masa sulit seperti pandemi Covid-19.

1. Perhatikan tiga komponen fundamental bisnis

Menurut Ian, ada tiga komponen fundamental bisnis yang harus diperhatikan oleh para pelaku usaha, yaitu produk, pemasaran, dan operasional.

Pelaku usaha harus dapat mencoba menciptakan produk yang unik untuk dipasarkan. Lalu, tetapkan teknik dan media pemasaran sesuai dengan target audiens yang ingin disasar.

Produk yang unik akan memiliki nilai tambah tersendiri dan dapat membuat produk tersebut menjadi lebih mudah untuk dikenal.

Baca juga: Pelaku Usaha Bisa Coba Program Ini untuk Dapat Tambahan Modal

Selain itu, pelaku usaha juga harus belajar cara mengelola operasional bisnis dengan baik, menjaga kualitas produk, dan melakukan analisis mendalam untuk bisnisnya.

Ian mengungkapkan bahwa setiap hari, dirinya selalu berusaha memantau dan menganalisis setiap transaksi penjualan semua cabang Pecel Lele Sambal Rampai yang ada di ShopeeFood.

Pemantauan transaksi penjualan itu ia lakukan dengan menggunakan fitur dashboard yang ada di aplikasi Shopee Partner.

Baca juga: Shopee 9.9 Super Shopping Day Dorong Pertumbuhan Digital UMKM Lokal

2. Jeli melihat peluang dan memanfaatkan teknologi

Tak bisa dipungkiri bahwa dunia bisnis sekarang ini berkembang dengan sangat dinamis. Para pelaku usaha seolah dituntut untuk dapat lebih cepat beradaptasi dengan semua perubahan yang terjadi.

Oleh karena itu, penting bagi pelaku usaha untuk dapat lebih jeli melihat peluang yang ada di kalangan masyarakat.

Sebagai contoh, para pelaku usaha kuliner saat ini tidak lagi bisa hanya sekadar memanfaatkan restoran offline dalam menjalankan bisnisnya.

Perilaku konsumen yang semakin bergantung pada layanan pesan antar makanan online pun dapat menjadi peluang menjanjikan bagi para pelaku usaha kuliner.

Baca juga: Harga Mi Instan Diprediksi Naik 3 Kali Lipat, Sandiaga Uno: Pelaku Usaha Kuliner Harus Bersiap

Dari perilaku konsumen itu, Ian meyakini bahwa pemanfaatan teknologi, misalnya bergabung dalam layanan pesan antar makanan online, seperti ShopeeFood, saat ini sudah menjadi sebuah strategi yang sangat esensial untuk mengembangkan usaha kuliner.

3. Aktif melakukan promosi

Layanan pesan antar ShopeeFood turut membantu perkembangan bisnis Pecel Lele Sambal Rampai.

DOK. Istimewa Layanan pesan antar ShopeeFood turut membantu perkembangan bisnis Pecel Lele Sambal Rampai.

Ian menyadari bahwa promosi dalam bisnis sangat penting untuk membantu mendorong transaksi penjualannya.

Bagi Ian, promosi adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh pelaku usaha untuk memanjakan dan menjaga loyalitas pelanggan.

Selama ini, Pecel Lele Sambal Rampai secara aktif memaksimalkan berbagai strategi kampanye yang ada di ShopeeFood, seperti Flash Sale, Pay Day, kampanye tanggal kembar, dan Promo Jumbo.

Dari strategi kampanye itu, Pecel Lele Sambal Rampai bisa mendapat ratusan order atau pesanan via ShopeeFood dalam sehari.

Baca juga: Resep Pecel Lele Sambal Kemangi, Nikmat Disantap dengan Nasi Hangat

Bahkan, kata Ian, pesanan dari ShopeeFood juga pernah mencapai rekor yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dari salah satu cabang Pecel Lele Sambal Rampai bisa mendapat lebih dari 450 pesanan dalam satu hari.

Pemenang Top UMKM Growing Shopee Award 2021 itu berharap, ke depannya ia bisa lebih mematangkan sistem operasional bisnis beserta tim, agar usaha Pecel Lele Sambal Rampai dapat bertahan lama dan terus membuka cabang baru di seluruh Indonesia.

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke